Kamis, 28 Februari 2013

Rujak Teplak

Ini adalah salah satu makanan khas orang Tegal. enaknya dimakan pagi hari sebagai lauk sarapan pagi ditambah dengan tahu aci..wuihh bener bener sedapp..bahan dasarnya sangat sederhana yaitu sayur mayur seperti kangkung, daun pepaya, mentimun, pare, kol, tauge..atau dapat ditambahkan sayuran sesuai selera. yang khas adalah sambalnya karena sambalnya dibuat dari singkong yang telah dihaluskan trus dicampur dengan adonan cabe..saya gak tau detailnya soalnya gak pernah liat cara bikin sambalnya..

inilah makanan favorit saya kalo lagi mudik..biasanya saya beli di depan Toko Busana Indah Putra. penjualnya biasa mangkal disitu dari jam 10 pagi sampe jam 2 siang karena jam segitu dagangannya sudah habis.disitu kualitas sayurannya lumayan bagus dibandingkan penjual lain..konon katanya makanan ini tercipta karena banyak pedagang sayuran yang membuang sayuran yang tidak layak jual kemudian diambil oleh orang tidak mampu kemudian sayuran tersebut dicuci lagi dan diolah lagi agar enak dimakan dan jadilah…kalo denger cerita ini tentu orang akan jijik makannya..budhe saya aja gak mau makan soalnya sudah terdoktrin cerita ini. gak tau deh bener apa nggak yang penting yang saya makan sayurannya bagus2 dan udah bersih..kalo mikiran dari mana memperolehnya malah gak jadi makan enak..ntar gak ada orang mau makan lele juga soalnya tau sendiri kan hobinya lele makan apa.he..he..

kenapa dinamakan rujak teplak ya? saya juga kurang jelas, mungkin pada waktu mencampurkan sambal ke dalam sayuran seperti disentakan sehingga terdengar bunyi teplak..kaya orang ditampar sehingga jadilah namanya RUJAK TEPLAK

Olos khas Tegal

Olos adalah makanan yang berbetuk bulat, yang kulit luarnya menggunakan tepung kanji sehingga berasa kenyal dan dalamnya berisi berisi sayuran seperti kol dan lainnya rasanya khas yaitu pedas. Jadi jangan kaget apabila Anda menemukan potongan cabai rawit di dalamnya.

Olos lebih banyak ditemukan di daerah Kabupaten tegal, terutama di Slawi dan Adiwerna. Lokasinya un cukup mudah, biaasanya ada di depan sekola-sekolah, Seperti SMA N 2 Slawi, SMP N 1 Adiwerna, SMA N 1 Slawi dan lain-lain.

Tahu Aci Tegal

Berkunjung ke Kabupaten Tegal serasa kurang apabila tidak mencicipi salah satu kuliner yang khas dari daerah ini. Tahu Aci, siapa yang tidak mengenalnya? Tahu Aci ini adalah salah satu kuliner khas dari daerah Kabupaten Tegal. Hampir di setiap pinggir jalan banyak penjual yang menjajakannya. Bahkan hingga pedagang asongan pun ikut menjajakan makanan ini di dalam bus. Orang luar atau yang bukan berasal dari Tegal biasa menyebutnya dengan Tahu Tegal atau Tahu Kuping.

Tahu Aci terbuat dari tahu kuning yang berbentuk persegi empat yang kemudian nantinya dibelah dua secara melintang. kemudian dari bekas belahannya tersebut di beri adonan yang terbuat dari tepung kanji atau aci, potongan daun kucai, dan beberapa bumbu lainnya. Mungkin kita terheran-heran mengapa Tahu Aci tersebut banyak diminati oleh penggemarnya. Apa rahasianya yang membuat Tahu Aci tersebut enak? Ada beberapa elemen yang membuat Tahu Aci ini berasa nikmat, yaitu yang pertama adalah tahu Kuningnya. Tahu kuning ini ternyata hanya banyak diproduksi di daerah kabupaten Tegal.

Yang membedakan tahu kuning khas tegal dengan daerah lain adalah apabila di daerah lain, antara tahu dengan adonannya tidak akan melekat dengan baik. Sehingga gampang lepas. Kemudian cara penggorengannya. Menggunakan minyak goreng yang cukup banyak dengan menggunakan kompor minyak dengan api yang besar. Sehingga wajan yang digunakan pun harus besar. Api yang besar ini yang membuat tahu menjadi lebih mengembang. Terakhir adalah minyak goreng yang digunakan. Semakin sering digunakan untuk menggoreng tahu aci, minyak gorengnya ini ternyata akan membuat tahu menjadi lebih lezat dan nikmat.

Tahu Aci ini biasanya menjadi oleh-oleh yang paling diminati oleh para pengunjung terutama ibu-ibu. Rata-rata mereka membeli tahu aci yang masih mentah namun sudah diberi adonan. Sehingga tinggal menggorengnya saja. Ada juga yang namanya Tahu Pletok, sebenarnya itu adalah tahu aci yang sudah digoreng, kemudian dibelah-belah namun belahannya tidak sampai putus dan digoreng kembali hingga agak kering.

Selain tahu pletok, ada juga yang namanya 'Tahu Upil'. Berbeda dengan Tahu Aci dan Tahu Pletok. Tahu Upil ini adalah tahu aci yang komposisi tahunya lebih sedikit dari pada acinya. Terkadang tahunya hanya kulitnya saja. Makanya disebut tahu upil. Tahu upil biasanya ditemukan di pasar malam dan penjualnya biasanya jongkok dalam menggelar dagangannya.

Saking terkenalnya Tahu Aci, Pemkab Tegal sampai membuat patung Tahu Aci di perempatan Slawi Pos. Bagaimana? Tertarik untuk mencobanya? Apabila berkunjung ke Kabupaten Tegal, sempatkanlah untuk membeli Tahu Aci sebagai oleh-oleh
STMIK AMIKOM Yogyakarta